Secara fitrah manusia menganggap
zina adalah perbuatan keji dan kotor. Namun akibat akal yang ditutupi gelora
syahwat serta godaan syetan yang demikian gencar menjadikan manusia lupa akan
fitrahnya ini, mereka pun akhirnya hanyut dan tenggelam dalam kubangan lumpur
perzinaan yang menjijikkan.
Ternyata tak hanya manusia yang
menganggap perzinaan sebagai dosa besar, bahkan hewan pun menganggapnya sebagai
sebuah kesalahan
yang pelakunya patut dihukum. Berikut beberapa kisah yang diriwayatkan dalam
hadits tentang
kebencian binatang terhadap perzinaan.
Imam Al-Bukhari rahimahullah
meriwayatkan dari Amr bin Maimun rahimahullah: Dari ’Amr bin Maimun, dia
berkata :
"Saya pernah melihat pada masa
jahiliah ada seekor
kera yang berzina, lalu beberapa kera berkumpul untuk merajamnya, lalu saya
ikut merajam bersama mereka."
"Suatu saat ketika
saya berada di Yaman menggembala kambing milik keluarga saya dan saya berada di
tempat yang tinggi. Saya melihat ada seekor kera Jantan bersama kera
Betina berdua-duaan lalu mereka berdua tidur berpelukan. Tiba-tiba datang kera
Jantan lain yang lebih kecil (muda) lalu menggoda kera
Betina itu. kemudian kera betina secara pelan-pelan keluar
dari pelukan jantannya kemudian pergi bersama kera
muda tadi lalu
keduanya berjima' dan saya melihatnya, lalu betina itu kembali ke
pelukan jantannya dengan pelan-pelan. Tiba-tiba kera
jantan yang pertama bangun dan kaget kemudian mencium dubur betina lalu berteriak
sehingga berkumpullah kera-kera yang cukup banyak. Sang jantan terus
berteriak sembari mengisyaratkan tangannya ke betina. kera-kera
itu akhirnya pergi
ke kanan dan ke kiri lalu mereka datang membawa kera
muda yang aku
kenal tadi. Setelah itu mereka membawa keduanya ke
lubang kecil
kemudian merajam keduanya. Sungguh aku telah melihat rajam
pada selain anak adam." (Shahih. Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam
Shohih-nya 3849. Lihat Fathul Bari 7/201 - 202, Ta‘wil Mukhtalifil Hadits hlm.
473 - 474 Ibnu Qutaibah)
Mirip dengan kisah ini, apa yang diceritakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata:
"Sebagian syaikh terpercaya
bercerita kepadaku
bahwa dia melihat di masjid suatu jenis Burung bertelur, lalu ada seorang
mengambil telurnya dan menggantinya dengan telur jenis Burung lainnya. Tatkala
telur burung itu menetas, maka yang keluar adalah jenis lain. Serta merta
mengetahui hal itu, maka Sang Jantan langsung memanggil kawan-kawannya sehingga
mereka semua mengeroyok si betina sampai mati. Seperti ini sangatlah populer
dalam kebiasaan
binatang." (Majmu’ Fatawa 15/147)
"Imam Abu Ubaidah Ma’mar bin
Mutsanna rahimahullah menyebutkan dalam Kitabul Khoil dari jalur al-Auza’i
bahwa ada seekor Kuda diperintah untuk menggauli ibunya maka dia enggan.
Akhirnya, ibu kuda tadi dimasukkan ke rumah dan ditutupi kain lalu
diperintahkan
kepada anaknya untuk menggaulinya. Karena dia tidak tahu, maka ia
pun menggaulinya. Tatkala ia mencium aroma ibunya serta-merta ia menggigit
dzakarnya sendiri dengan giginya sampai putus." (Fathul Bari 7/203)
Kisah yang mirip juga adalah kisah kecemburuan
seekor Sapi yang bunuh diri karena dia telah menggauli ibunya sendiri. Alkisah,
Sapi tersebut ditutup matanya lalu diseret ke ibunya agar menggaulinya. Setelah
proses pengawinan selesai, dibukalah mata sapi tadi, dan ketika
dia tahu bahwa yang ia gauli adalah ibunya sendiri maka serta-merta sapi
tersebut langsung lari terbirit-birit menghantamkan kepalanya ke
tembok sehingga berlumuran darah, lalu lari dengan gila menuju sungai kemudian
menenggelamkan dirinya hingga mati. (Hal Ataka Hadits Rofidhoh hlm. 125 -
Maktabah Syamilah)
Subhanallah, jika binatang saja
memiliki cemburu seperti itu, lalu bagaimana dengan manusia? Bukankah manusia
diciptakan Allah dengan diberi kelebihan berupa akal dan pikiran, namun kenapa
sekarang banyak sekali kasus pemerkosaan, perzinaan semakin banyak dan
seolah-olah sudah biasa, tempat-tempat yang disediakan untuk perzinaan bahkan
sudah banyak sekali dimana-mana, bahkan yang sangat memprihatinkan adalah
ketika ada seorang anak yang tega memperkosa hingga membunuh IBUNYA SENDIRI.
Sungguh ironis!
sumber : www.jurukunci.net/2013/06/inilah-kisah-binatang-yang-mengutuk.html