Sehabis panen, sawah milik Pak Marzuki (Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua Gapoktan Bana) dibiarkan begitu saja. Selang dua
pekan kemudian, tumbuh tunas-tunas baru dari batang tanaman padi yang bekas
dipanen. Setelah itu, tunas-tunas tersebut tumbuh dengan subur. Ini dengan
ditandainya daun yang hijau. Disamping tunas- tunas yang tumbuh tersebut,
muncul juga bibit-bibit padi dari sisa-sisa gabah yang rontok. Keadaan sawah
yang demikian dibiarkan saja oleh Pak Marzuki.
Pertanyaannya, apakah tindakan yang dilakukan Pak Marzuki itu merugikan atau biasa saja?
Marilah kita lihat dari sisi ekonomi dan sisi lainya.
Pertama, Bila dari batang sisa bekas panen mengeluarkan tunas-tunas baru dengan cepat. Itu tandanya, di dalam sawah Pak Marzuki unsur Nitrogen ( kandungan urea ) cukup tinggi. Karena cukup tinggi makanya tunas-tunas tersebut tumbuh subur. Kebalikannya, bila tunas-tunas tersebut sedikit dalam 2-3 pekan maka kandungan Nitrogen sedikit.
Dengan membiarkan tunas-tunas baru
itu tumbuh subur, maka sama saja Pak Marzuki membuang unsur N didalam sawahnya.
Bagaimana caranya supaya tidak membuang unsur urea itu???? oleh Pak Marzuki bisa menenggelamkan
sisa bekas panen secepatnya, apalagi bila kondisi sawahnya ada air. Banyak cara
yang bisa dipergunakan Pak Marzuki untuk menenggelamkan bekas panen padi itu.
Pak Marzuki bisa menyuruh orang lain melakukan tindakan itu dengan cara borongan. Atau ada cara yang mudah, anak-anak bisa diberdayakan untuk melakukan hal tersebut. Dengan uang puluhan ribu, anak-anak yang berjumlah 10-20 orang akan senang melakukan pekerjaan tersebut. Ini jelas menghemat pupuk. Dan juga dapat menambah unsur hara sawah terutaman kandungan P2O5 dan K2O yang sangat dibutuhkan tanaman.
Pak Marzuki bisa menyuruh orang lain melakukan tindakan itu dengan cara borongan. Atau ada cara yang mudah, anak-anak bisa diberdayakan untuk melakukan hal tersebut. Dengan uang puluhan ribu, anak-anak yang berjumlah 10-20 orang akan senang melakukan pekerjaan tersebut. Ini jelas menghemat pupuk. Dan juga dapat menambah unsur hara sawah terutaman kandungan P2O5 dan K2O yang sangat dibutuhkan tanaman.
Kedua, Berkaitan dengan hama padi,
terutaman penggerak batang padi ( PBP ). Lho apa hubungannya, antara batang
padi habis panen yang tak ditenggelamkan dengan hama PBP???
Hama PBP adalah bahaya laten pada tanaman padi. Hama ini merupakan HAMA UTAMA pada tanaman padi. Hama ini dapat menyebabkan tanaman terserang SUNDEP dan BELUK. Dengan membiarkan tunas-tunas baru sama saja memberikan kesempatan PBP untuk berkembang biak. Sehingga siklus hidupnya tak terputus. Dengan tindakan menenggelamkan sisa batang padi habis panen sama saja memutus siklus hidupnya. Sehingga hama PBP ini dapat berkurang pada musim kita nenanam nantinya. Ini biasanya terjadi bila sawah banyak air atau pas musin penghujan.
Hama PBP adalah bahaya laten pada tanaman padi. Hama ini merupakan HAMA UTAMA pada tanaman padi. Hama ini dapat menyebabkan tanaman terserang SUNDEP dan BELUK. Dengan membiarkan tunas-tunas baru sama saja memberikan kesempatan PBP untuk berkembang biak. Sehingga siklus hidupnya tak terputus. Dengan tindakan menenggelamkan sisa batang padi habis panen sama saja memutus siklus hidupnya. Sehingga hama PBP ini dapat berkurang pada musim kita nenanam nantinya. Ini biasanya terjadi bila sawah banyak air atau pas musin penghujan.
Bagaimana bila keadaan sawah lagi
kurang air?
Salah satu keistimewaan hama PBP ini
adalah kemampuan untuk melakukan Diapause. Diapause ini adalah kemampuan untuk
hidup terus menjadi pupa sampai 100 hari bila konsidi sawah kering. Dan
biasanya pupa yang melakukan diapause ini terletak pada pangkal batang di atas
permukaan tanah sedikit. Hanya hama PBP satu-satunya hama yang mengalami
diapause di Indonesia.
Jadi tindakan menenggelamkan sisa panen batang padi secepatnya akan menguntungkan petani. Karena memotong siklus hama PBP, sehingga dapat mengurangi penggunaan insektisida.
Jadi tindakan menenggelamkan sisa panen batang padi secepatnya akan menguntungkan petani. Karena memotong siklus hama PBP, sehingga dapat mengurangi penggunaan insektisida.
Masih banyak keuntungan bila para
petani segera menenggelamkan sisa batang padi habis panen.
Brvo...Pertanian Indonesia........!!!!