Rumput
Gajah sudah digunakan sebagai sumber pakan untuk ternak sapi maupun
kambing. Rumput ini baik untuk digunakan karena memiliki struktur dan
daya pertumbuhan yang tinggi sehingga dapat mencukupi kebutuhan ternak
sapi dan kambing akan sumber pakan hijau.
Kelangsungan hidup serbuk
sari rumput gajah sangat kurang sehingga menjadi penyebab utama dari
penentuan biji yang lazimnya buruk. Disamping itu, kecambahnya lemah
dan lambat. Oleh karenanya rumput ini secara umum ditanam dan
diperbanyak secara vegetatif. Bila ditanam pada kondisi yang baik,
bibit vegetatif tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ketinggian
sampai 2-3 meter dalam waktu 2 bulan.
Perkembang biakan
vegetatif dilakukan baik dengan cara membagi rumpun akar dan bonggol
maupun dengan stek batang (minimal 3 ruas, 2 ruas terbenam di tanah).
Hal ini dapat dilakukan dengan tangan atau dengan peralatan seperti yang
dilakukan pada penanaman tebu. Jarak antar barisan berkisar antara 50 –
200 cm. di daerah yang lebih kering jaraknya lebih lebar. Jarak dalam
barisan bervariasi mulai dari 50 – 100 cm.
Untuk
mendapatkan hasil dan ketahanan tinggi, rumput ini ditanam dengan
pengairan yang teratur dan pemupukan yang cukup. Pemupukan yang banyak
diterapkan biasanya bila rumput sering dipotong / dipanen. Rumput gajah
dapat dipanen sepanjang tahun. Biasanya rumput ini diberikan dalam
bentuk segar, tetapi dapat juga diawetkan sebagai silase. Hasil bahan
kering setiap tahun diharapkan berkisar 2 - 10 ton/hektar untuk tanaman
yang tidak dipupuk atau dengan pupuk yang sedikit, tetapi yang
menggunakan banyak pupuk N dan P hasilnya berkisar antara 6 - 40
ton/hektar.
Prospek rumput gajah cukup baik bila dilakukan
pemupukan yang baik pula. Dengan memanen pada pertumbuhan yang masih
muda atau dengan menggunakan kultivar yang baik akan mencapai nilai
pakan yang tinggi. Keuntungan dari jenis ini adalah kemampuannya
berproduksi sangat tinggi.
- Lahan dibersihkan dari gulma.
- Pemberian pupuk dasar pada lahan sebanyak 1 - 3 ton / hektar.
- Lahan dibuat gundukan berjalur-jalur.
- Penanaman dilakukan dengan stek batang, minimal 3 ruas dengan 2 ruas tertanam.
- Dalam 1 lubang tanam terdiri dari minimal 3 batang.
- Penyiraman perlu dilakukan setiap hari.
- Pemupukan perlu dilakukan sesering mungkin untuk meningkatkan pertumbuhan. Biasanya kami hanya menggunakan pupuk kandang.
- Pemotongan atau panen pertama kali dilakukan ketika rumput berumur lebih dari 60 hari.
- Pemotongan dibuat 10 cm dari tanah atau disisakan minimal 2 ruas.
- Panen selanjutnya dilakukan setiap 40 - 50 hari.
- Setelah 3 tahun perlu dilakukan penanaman ulang, karena pada masa ini kemampuan pertumbuhan rumput sudah rendah.
Semoga Bermanfaat....!!!! (Y. A.Y)