Penyakit Antraks.
Penyebab penyakit
ini adalah Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung,
makanan, minuman atau pernafasan. Gejala: Demam tinggi, badan lemah dan
gemetar. Gangguan pada pernafasan. Pembengkakan pada kelenjar dada,
leher, alat kelamin dan badan dipenuhi bisul. Kadang-kadang darah berwarna
merah hitam keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina.
Kotoran ternak cair dan sering bercampur darah. Limpa bengkak dan berwarna
kehitaman. Untuk tindak pencegahan dan pengendalian penyakit ini, bisa
dilakukan vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi
serta mengubur atau membakar sapi yang mati.
Penyebabnya adalah virus
AE, virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu,
air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE. Gejala: Rongga mulut, lidah,
dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi
cairan yang bening. Demam atau panas, suhu badan menurun drastis. Nafsu makan
menurun bahkan tidak mau makan sama sekali dan air liur keluar berlebihan.
Bakteri Pasturella
multocida adalah faktor penyebabnya. Penularan penyakit ini melalui makanan dan
minuman yang tercemar bakteri. Gejala: Kulit kepala dan selaput lendir
lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan. Leher, anus, dan vulva
membengkak. Paru-paru meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan
berwarna merah tua. Demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok.
Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.
Penyakit ini menyerang
sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor. Gejala: Mula-mula
sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh; Kulit kuku
mengelupas, tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit sehingga menyebabkan
sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.
Pengendalian penyakit
sapi yang paling baik menjaga kesehatan sapi dengan tindakan pencegahan. Lalu
tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan sapi bagaimana.? Pertama, Menjaga
kebersihan kandang beserta peralatannya, termasuk memandikan sapi. Sapi yang
sakit dipisahkan dengan sapi sehat dan segera dilakukan pengobatan. Menjaga
kebersihan lantai kandang agar selalu kering dan bersih. Memeriksa
kesehatan sapi secara teratur dan berkala serta dilakukan vaksinasi sesuai
petunjuk.
Thanks for Attention.... (Yusran A. Yahya - dari berbagai sumber)