1. Mempertahankan kenyamanan ayam di umur2-3 minggu
Memaksimalkan pencapaian performa di 2 minggu pertama menjadi faktor penting untuk mendapatkan sistem immunitas yang optimal. Selain periode itu, pada ayam broiler umur 2-3 minggu merupakan titik kritis karena merupakan masa peralihan dari periode brooding ke masa dimana sistem pengaturan suhu ayam sudah berfungsi dan terjadi perubahan sistem kekebalan dari kekebalan pasif atau kekebalan dari induk ke kekebalan aktif atau kekebalan dari vaksin baik IBD ataupun ND. Untuk itu meminimalkan stress eksternal pada masa itu, perlakuan-perlakuan berikut sangat membantu:
- Menjaga kualitas litter untuk meminimalkan konsentrasi amonia dikandang. Kondisi amonia yang tinggi menyebabkan saluran pernafasan yang berfungsi sebagai kekebalan mekanis sangat peka terhadap rangsangan tantangan penyakit.
- Mempercepat pelebaran kandang untuk meminimalkan stress akibat kepadatan yang sudah mulai meningkat.
- Proses penurunan sekam dengan bertahap dan lebih terkontrol akan sangat membantu penurunan stress eksternal
- Pemberian bahan supportive lewat air minum seperti sorbitol dapat membantu supplai kebutuhan energi ayam yang meningkat akibat terjadinya peningkatan Basal Metabolisme Rate dan hormon ACTH.
- Pola pergantian pakan yang optimal dan bertahap di masa ini sangat diperlukan. Selain itu pemilihan pakan yang berkualitas dan dibarengi pola pemberian pakan yang sesuai akan memberikan support terhadap sistem immunitas ayam.
- Program ND live di awal kehidupan ayam sangat dibutuhkan mengingat Ig A yang bertanggung jawab terhadap immunitas lokal sangat sedikit sekali persentasinya yang diturunkan dari induk ke anak. Sangat disarankan menggunakan ND live diawal dengan spray karena metode ini dapat memberikan gertakan terhadap immunitas lokal lebih baik dan lebih cepat dibandingkan metode yang lain.
- Penggunaan ND Kill diawal dengan full dose dan yang mempunyai konsentrasi virus sangat tinggi sangat dianjurkan untuk membantu tingkat proteksi mengingat masih adanya kekebalan dari induk yang menyebabkan munculnya interferensi dengan virus vaksin. Kesalahan vaksinasi ND Kill yang paling banyak pada DOC biasanya vaksin kill hanya menggunakan ½ dosis. Mengurangi dosis vaksin ND kill sangat tidak dianjurkan karena virus dari vaksin kill tidak akan bereplikasi di jaringan dan masih adanya pengaruh maternal antibody .
- Penggunaan booster ND live dengan strain lasota sangat disarankan lebih maju pada umur 14-16 hari karena tantangan ND sekarang juga lebih awal. Program ini yang jarang digunakan dan salah satu alasan utama peternak tidak menggunakan booster ND dengan strain tersebut karena ketakutan terhadap munculnya postvaksin reaksi. Penggunaan ND lasota untuk booster kedua sangat disarankan karena kemampuan spreading dan kemampuan menggertak kekebalan strain ini sangat optimal. Dari berbagai penelitian akhir-akhir ini dan pengalaman lapangan menunjukkan penggunaan ND Live + ND Kill dikombinasikan dengan booster ND Live lasota lebih bagus dibandingkan ND Live + ND kill di awal ataupun ND live diawal + booster ND live Lasota dapat memberikan proteksi terhadap tantangan ND Genotipe VII. Selain itu yang perlu di garis bawahi bahwa virus ND hanya SATU SEROTIPE sehingga semua jenis vaksin bisa memberikan proteksi sama terhadap tantangan virus ND Genotipe VII.
- Persentase data maternal antibodi dari tingkatan log2 yang diambil dari ayam DOC sekitar 400 ekor dan dari 27 farm
- Penyemprotan dengan desinfektan setiap pagi dan sore pada masa ada ayam produksi akan membantu menurunkan konsentrasi virus ND di sekitar kandang.
- Meningkatkan pola kebersihan pada peralatan, kotoran dan vektor penyakit terutama kutu dan tikus saat kosong kandang akan sangat membantu menurunkan keganasan virus ND di sekitar kandang.
Sumber : http://www.facebook.com/rahasiaunggas1