Tata letak pekarangan yang merupakan
usaha tani terpadu dengan produksi yang memadai dalam memanfaatkan daur hara
secara alami dapat dilaksanakan dengan Alley cropping. Dalam sistim ini
tanaman dibagi dalam etase-etase. Tanaman untuk etase 1 lebih tinggi dari
daripada etase berikutnya
A. Penempatan tanaman pekarangan
1.
halaman
depan
pada bagian muka pekrangan sebaiknya
ditanami tanaman yang dapat memberikan kesan indah, misalnya dengan tanamn
sayuran dan buah-buahan yang diatur penanamannya menuruit tinggi rendahnya
tanaman dan warna daunnya.. Tanaman yang tinggi sebnaiknya ditanam agak ketepi
halaman agar tidak menghalani cahaya matahari.
2.
halaman
samping
Pada halaman samping timur sebaiknya
tidak ditanami pohon yang tinggi dan rimbun agar sinar matahari dapat leluasa
masuk kedalam rumah. Yang sesuai adalah tanaman sayuran dan tanaman obat.
3.
halaman
belakang
pada halaman belakang sebaiknya
ditanamai tanaman yang dibutuhkan sehari-hari dan yang memerlukan perhatian
khusus serta mempunyai nilai ekonomi tinggi
4.
dalam
pot
pengembangan tanaman dalam pot dapat
dilakukan apabila luas lahan pekarangan yang tersedia tidak mencukupi.
Disamping itu penanaman sayuran dengan sistim hidroponik juga dapat
dibudidayakan.
5.
sebagai
pagar
Sebagai batas halaman sebaiknya
ditanami tanaman pagar hidup yang mempunyai percabangan banyak dan berdaun
lebat, juga tahan pemangkasan serta bermanfaat misalnya beluntas, mangkokan
dsb.
6.
jalan
desa
penghijaun jlan desa dapat
digalakkan dengan tanaman buah-buahan seperti jambu biji, jambu air, mangga dsb
B. Ternak dan ikan
1. Kandang
Untuk
memelihara ternak sebaiknya dibuat agak jauh dari rumah, misalnya ditepi
belakang halaman. Bangunan kandang harus dibuat sedemikian rupa sehingga cukup
sinar matahari dan udara segar. Didekat kandang harus dibuat tempat membuang
sampah dan kotoran hewan yang sekaligis dapat dipakai untuk persediaan pupuk
kandang.
2. Kolam ikan.
Pembuatan kolam ikan tergantung pada
persediaan air dan penempatannya dibagian belakang sisi rumah