Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam
sumur. Hewan itu menangis selama berjam-jam, sementara petani memikirkan apa yang
harus dilakukan. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga
perlu ditimbun dan ditutup karena berbahaya, jadi tidak ada guna menolong
keledai. Lalu ia membawa sekop dan mulai menimbun sumur itu dengan tanah.
Pada mulanya, keledai menyadari apa yang terjadi, ia
menangis penuh kengerian. Tapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai
menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke sumur, si petani
melihat ke sumur dengan tercengang. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh
bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkankan badannya agar tanah yang menimpanya
turun ke bawah. Segera saja semua orang terpesona ketika si keledai meloncati
tepi sumur dan melarikan diri.
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada
kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari sumur (kesedihan,
masalah dsb) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri
kita (pikiran dan hati) dan melangkah naik dari sumur dengan menggunakan hal-hal
tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu
pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari sumur yang terdalam dengan terus
berjuang, jangan pernah menyerah ! Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan
melangkah naik...
Guncangkanlah...!!!!
Entah ini adl waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini...
Entah ini adl waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini...
http://www.facebook.com/JemputAkuMenjadiBidadarimu