"Kerentanan dalam ketersediaan pasokan
bahan pangan sangat terlihat dari tingginya volatilitas inflasi bahan
makanan dari tahun ke tahun," kata Mahmud saat memberikan sambutan di
Rakorwi TPID Sulampua di Makassar, senin (22/4/2013).
Dijelaskannya, setelah tercatat sangat
tinggi pada level 16,14 persen (yoy) di tahun 2010, inflasi volatile
food menukik turun hingga -3,45 persen pada tahun 2011. Namun tingkat
inflasi tersebut kembali berbalik arah ke level tinggi 8,72 persen di
tahun 2012. Hingga bulan maret 2013, inflasi volatile food telah
mencapai 9,53 persen (yoy), memberi sumbangan lebih dari setengahnya
terhadap inflasi Sulampua yang sebesar 5,06 persen (yoy).
"Besarnya bobot inflasi bahan pangan
menyebabkan kerentanan yang dimilikinya membawa ketidaksatbilan bagi
inflasi Sulampua" tukasnya
Sumber : Kabar Makassar Com