Habitat alam tanaman kakao berada di hutan beriklim tropis. Kakao merupakan tanaman tropis yang suka akan naungan (Shade Loving Plant) dengan potensi hasil bervariasi 50-120 buah/pohon/tahun.
1. Tanah/lahan
a. Tinggi tempat
tanaman
Kakao dapat tumbuh sampai ketinggian tempat maksimum 1200 m dpl, ketinggian tempat optimum adalah 1-600 m dpl
b.
Topografi
kemiringan
lereng maksimum 40 derajat
c.
Hidrologi
Tanaman
kakao sangat sensitif bila kekurangan air, sehingga tanahnya harus memiliki
penyimpanan/ketersediaan air maupun saluran (drainase) yang baik
d.
Sifat fisik tanah
Solum >
90 cm tanpa ada lapisan padas, Tekstur lempung liat berpasir komposisi pasir
50%, debu 10 – 20%, liat 30 – 40%. Konsistensi gembur sampai agak teguh dengan
permeabilitas sedang sampai baik, kedalaman air tanah minimal 3 m. Kakao memerlukan tanah dengan struktur kasar
yang berguna untuk memberi ruang agar akar dapat menyerap nutrisi yang diperlukan
sehingga perkembangan sistem akar dapat optimal
e.
Sifat kimia tanah
Sifat kimia
dari tanah bagian atas merupakan hal yang paling penting karena akar-akar akan menyerap nutrisi. Kemasaman tanah (pH) optimum
6.0—6.75, Kakao tidak tahan terhadap kejenuhan Al tinggi, Kejenuhan basa
minimum 35%, kalsit (CaCO3) dan gips (CaSO2) masing-masing tidak boleh lebih dari
1% dan 0.5%, KTK top soil: 12 me/100 g, KTK sub soil: 5
me/100 g, KTK Mg:20 me/100 g, dan kandungan bahan organik > 3%.
me/100 g, KTK Mg:20 me/100 g, dan kandungan bahan organik > 3%.
f.
Letak Lintang : 200 LU – 200 LS
g.
Jenis tanah
sesuai pada
tanah regosol, sedangkan tanah latosol kurang baik
2. Iklima. Curah hujan
Curah hujan merupakan unsur iklim terpenting. Pepohonan sangat sensitif terhadap kadar air. Curah hujan yang dibutuhkan harus tinggi dan terdistribusi dengan baik sepanjang tahun. Tingkat curah hujan yang baik per tahun berkisar antara 1500 mm – 2500 mm. Curah hujan saat musim kemarau sebaiknya lebih kurang dari 100 mm per bulan dan tidak lebih dari tiga bulan
b. Temperatur
Temperatur maksimum 300-320 C, minimum 180-210 C, dan temperatur optimum 26.60 C
c. Sinar matahari
intensitas 75% dari cahaya penuh pada tanaman dewasa, 50% pada tanaman muda, dan 25% di pembibitan
d. Kelembaban > 80%
e. Kecepatan angin ideal 2-5 m/detik akan sangat membantu dalam penyerbukan
Perkembangbiakan
Tanaman kakao dikembangbiakan dari bibit. Bibit akan berkecambah
dan memproduksi tanaman yang baik jika diambil dari pot tidak lebih dari 15
hari.
- Stek
Pohon
dipotong antara 2 atau 5 daun dan 1 atau 2 pucuk. Dedaun dipotong setengah dan
potongan tadi ditanam di pot dengan ditutupi lembaran polythene hingga akar
mulai tumbuh.
- Penyilangan
Pucuk
dipotong dari pohon dan ditempel dibawah kulit kayu di pohon lain. Potongan
tadi kemudian diikat dengan tali rapia dan plester lilin yang terbuat dari
plastik bening untuk mencegah hilangnya kelembaban. Bila pucuk mulai tumbuh
maka pohon tua yang terletak diatas harus dipotong
- Cangkok
Kulit kayu
diambil potongannya kemudian ditutupi dengan serbuk kayu dan sehelai polythene.
Area tadi akan memproduksi akar-akar dan batang dapat dipotong untuk kemudian
ditanam
dari berbagai sumber