DIOLUHTAN. Ada dua buah bibit
tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata,
“Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini
dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin
membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin
merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku”. Dan
bibit itu tumbuh, makin menjulang.
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan dan kebimbangan-keb imbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup.
Karena hidup
adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah
pilihan, maka pilihlah dengan bijak...
Saat kita menanam
padi... Rumput pun ikut tumbuh ......
TAPI saat kita menanam
rumput...
Tidak pernah tumbuh
padi
Dalam melakukan "kebaikan"... Kadang² hal yang "buruk" turut menyertai ......
NAMUN saat melakukan
"keburukan"...
Tidak ada
"kebaikan" bersamanya....
Jangan bosan
untuk berbuat "baik"...
Meski kadang
tidak sempurna.
Manusia menjadi sempurna justru karena memiliki...
"Kekurangan"
disamping "Kelebihannya".
Maka kita tetap
Bersyukur, Kita masih di beri kesempatan untuk terus memperbaharui.. ... dan memperbaiki
segala kekurangan yang ada pada kita.
Dioluhtan (Y.A.Yahya)