Setiap menjelang perayaan hari-hari besar
keagamaan, saat kebutuhan akan daging meningkat tajam, masyarakat sering
“dicekoki” berbagai berita mengenai peredaran daging gelonggongan.
Daging gelonggongan adalah daging yang
didapat dari hewan yang sebelum disembelih terlebih dahulu diminumi air secara
berlebihan. Bahkan, tak jarang hewan bersangkutan pingsan karena kelebihan
minum, baru dipotong.
Tujuan dari pemberian minum berlebih itu
adalah untuk mendapatkan timbangan lebih berat sehingga harga jual yang
diperoleh secara curang ini lebih mahal.
Meski berita tentang daging gelonggongan
itu sering muncul di media, banyak konsumen, terutama ibu rumah tangga, yang
belum paham ciri-ciri daging gelonggongan ketika berbelanja di pasar. Berikut
adalah sejumlah ciri daging gelonggongan yang disampaikan para pedagang maupun
petugas Dinas Peternakan.
- warnanya pucat (daging yang masih baik berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan)
- kandungan air sangat tinggi/lebih berair/lembek
- kondisinya agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sejumlah produk olahan, seperti bakso
- biasanya harganya lebih murah