Rekor harga daging sapi di Jakarta
hingga Rp 100.000/Kg akan berubah. Diperkirakan akhir tahun ini harga daging
sapi bakal menyentuh rekor baru, tembus Rp 150.000/Kg.
Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya mengatakan kelangkaan
daging di pasaran bisa berdampak kepada kenaikan harga daging yang tidak wajar.
(baca pula : harga daging sapi di indonesia termahal) Menurutnya jika hal ini berlanjut maka tidak dipungkiri saat merayakan Natal
dan Tahun Baru harga daging sapi bisa melesat hingga Rp 150.000/Kg.
"Idealnya harga daging sapi itu Rp 65.000-70.000/Kg, kalau kondisinya
seperti ini bisa jadi Natal dan Tahun Baru harganya bisa mencapai Rp
150.000/Kg," kata saat dihubungi
Soal melejitnya harga daging sapi di beberapa wilayah di Jawa termasuk Jakarta,
tak terlepas adanya masalah distribusi dan pemangkasan kuota impor daging beku.
Pasokan sapi lokal belum terdistribusi dengan baik sehingg, para rumah potong
hewan (RPH) tak mendapat pasokan.
Seperti diketauhi kebutuhan daging sapi pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 598 ribu ton atau naik dari kebutuhan nasional tahun 2012 yang hanya 547 ribu ton.
Rencana awal, Pemerintah akan melakukan importasi dari negara Australia dan Selandia Baru sebesar 80.000 ton dengan pembagian 267 ribu sapi bakalan (setara 48.000 ton daging beku) dan daging sapi beku sebanyak 32.000 ton. Sarman meminta tambahan kuota daging beku tahun 2013 hingga 85.000 ton.
"Kami sudah kirimkan surat kepada pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian kita butuh 85.000 ton tahun 2013," cetusnya.
Seperti diketauhi kebutuhan daging sapi pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 598 ribu ton atau naik dari kebutuhan nasional tahun 2012 yang hanya 547 ribu ton.
Rencana awal, Pemerintah akan melakukan importasi dari negara Australia dan Selandia Baru sebesar 80.000 ton dengan pembagian 267 ribu sapi bakalan (setara 48.000 ton daging beku) dan daging sapi beku sebanyak 32.000 ton. Sarman meminta tambahan kuota daging beku tahun 2013 hingga 85.000 ton.
"Kami sudah kirimkan surat kepada pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian kita butuh 85.000 ton tahun 2013," cetusnya.
Sumber : Detikfinance