Tanaman kacang-kacangan sebagai pupuk hijau,
selain meningkatkan kandungan hara tanah, menghasilkan bahan pangan dan pakan, juga
dapat mengurangi biaya pemupukan, dan memutus siklus hidup hama dan penyakit
tanaman. Tanaman kacang-kacangan adalah pupuk hijau yang paling menguntungkan
untuk ditanam. Pergiliran padi dengan tanaman kacang-kacangan memberikan banyak
keuntungan, karena bukan hanya mnghasilkan pupuk hijau, tetapi juga :
- Meningkatkan mutu tanah;
- Menghasilkan pangan bagi manusia, dan pakan bagi ternak,serta;
- Menghemat biaya usahatani dan meningkatkan pendapatan.
Peningkatan Mutu Tanah:
Tanaman kacang-kacang2an dapat menambat
(memfiksasi) Nitrogen dari udara bebas untuk digunakannya sendiri. Pada tanah
yang normal, tidak diperlukan lagi pemberian pupuk nitrogen. Karena
akar-akarnya tumbuh lebih dalam, banyak diantara tanaman kacang-kacangan juga
dapat mengangkat keatas hara dari lapisan tanah yang lebih dalam. Hara ini
selanjutnya menjadi tersedia pada lapisan olah, ketika tanaman dibenamkan
kedalam tanah sebagai pupuk hijau.
Penggunaan tanaman kacang-kacangan menghemat biaya
pemupukan. Padi yang ditanam setelah tanaman kacang-kacangan, hanya memerlukan
pupuk nitrogen lebih sidikit, sekitar 40 sampai 60 % lebih rendah dibanding
pertanaman padi setelah tanaman serealia lainnya. Dengan tanaman kacang-kacang
juga dapat memutuskan siklus hama-penyakit, karena hama tanaman padi tidak
dapat menyerang tanaman kacang-kacang dan sebaliknya hama- penyakit kacang-kacangan tidak dapat
menyerang padi. Karena itu, menanam tanman kacang-kacangan membantu memutuskan
siklus hama-penyakit padi.
Memilih Tanaman Pupuk Hijau
yang Sesuai
Agar pemupukan dengan pupuk hijau menguntungkan,
maka tanaman yang dikembangkan haruslah sesuai dengan lingkungan pertanaman
aga r:
- Tanaman sesuai dengan waktu yang tersedia diantara tanaman utama dan sistem pertanaman.
- Air yang diperlukan harus sepadan dengan jumlah dan distribusi curah hujan.
- Perakarannya harus dapat membentuk bintil dengan rhizobium strain lokal;
- Harus tahan atau toleran terhadap hama dan cekaman lingkungan di wilayah itu;
Dikenal ada 4 lngkungan utama pengembangan padi
yakni:
- Sawah irigasi;
- Sawah tadah hujan;
- Padi gogo dilahan kering;
- Lahan pasang-surut dan air dalam;
Berbagai jenis tanaman pupuk hijau dijelaskan pada
bagian akhir dari buku ini. yang dikelompokkan menurut lingkungan utama
pengembangan padi tersebut.
Sawah Irigasi
Kelompok sawah irigasi dapat ditanami secara
intensif, dengan dua atau tiga kali pertanaman selama setahun. Hanya terdapat
waktu bebas dari pertaman selama 60-65 hari setahun. Tanaman kacang-kacang
berumur singkat seperti kacang hijau,
atau kacang gunggak, dapat iseuaikan dengan periode diatas.
Sawah Tadah Hujan
Dilahan sawh tadah hujan, ketersediaan iar tidak
menentu karena itu tanaman kacang-kacangan untuk wilayah seperti ini adalah
yang dapat bertahan dari kekeringan atau genangan air. Tanaman pupuk hijau
ditanam sebelum atau sesuadah tanaman padi, tergantung musim tanam di wialayah
itu.
Lahan kering
Kebanyakan lahan kering masam (pH 4,0 sampai 5,5).
Taman pupuk hijau yang sesuai adalah tanaman yang toleran terhadap kemasaman.
Lahan kering juga mudah tererosi. Tanman penutup tanah seperti Siratro dapat
melindungi tanah dari erosi dan memperkayanya dari unsur hara. Tanaman seperti
Gamal dan Lantoro ssuai ditanam searah garis kontour. Pohon-pohon ini dapat
berfungsi sebagai pemecah angin, sekaligus memperkaya hara tanah.