Kemacetan
Lalu lintas mewarnai acara “kangen” itu, suasana kota Makassar yang bising jauh
berbeda dengan wilayah kerja saya di Kab. Bone, daerah yang lenggang yang baru
saja saya tinggalkan beberapa jam yang lalu. Tapi inilah kotaku, bathinku dalam
hati. Kota yang besar, ramai tapi kondusif. Alhamdulillah……
Kembali
ke kuliner khas kota Makassar. Salah satu makanan khas-nya Makassar adalah
Pisang Epe’, makanan yang menjadi jajanan favorit ini bisa dan mudah kita temukan
di sekitar Pantai Losari. Makassar. Jejeran penjual pisang epe dulu terlihat
telah berjejer rapi di tepi jalan sepanjang pantai Losari, sebuah pemandangan
rutin menjelang senja sampai malam hari. tapi sekarang karena pembangunan
Makassar sebagai Kota Dunia oleh Ilham A. Sirajuddin, Walikota Makassar. Kini
penjual pisang epe dapat kita temukan di tanah segitiga, sebelum masuk ke
kawasan tanjung bunga, Makassar. tetap di pinggiran Losari makassar.
kata “epe” berasal
dari bahasa Makassar yang berarti “jepit”, jadi
secara lengkap Pisang Epe’ dapat diartikan pisang yang dijepit (dipres) menjadi
gepeng.
Cara
memasaknya juga unik karena pada umumnya dimasak dengan cara digoreng atau
direbus, namun pengecualian untuk jajanan khas kota Daeng ini. Dipanggang di atas
bara api, setelah itu dipres hingga gepeng. pisang ditekan dengan alat pres
sederhana yang terbuat dari dua buah balok kayu.
Setelah
di “epe”, lalu
disiram dengan saos. Awalnya, saos pisang epe terbuat dari gula merah yang
dicairkan, namun sekarang saos pisang epe sudah makin bervariasi, ada saos
coklat, saos sari durian. Bahkan pembeli juga bisa meminta pisangnya diberi
parutan keju.
Pisang
yang digunakan untuk membuat pisang epe adalah pisang raja yang belum terlalu
masak dan tidak lembek.
Sepiring
pisang epe coklat dijual dengan harga mulai Rp 10000,- berisi tiga buah pisang.
Rasanya manis dan gurih apalagi dengan campuran gula merahnya yang ditaburi
dengan parutan keju. Keju itu berfungsi untuk memberi rasa asin dan gurih
sekaligus menetralkan manisnya kuah coklat yang dicampur gula merah. Sepiring
pisang epe cukup bisa mengobati rasa rindu yang mengganjal
Sebenarnya
pisang epe bisa juga dipesan bungkus, tapi menikmati pisang epe langsung di
tempat memiliki keasyikan tersendiri, apalagi dinikmati selagi masih hangat,
nampaknya penjual pisang epe memahami betul selera pelanggannya, mereka
menyediakan beberapa bangku plastik untuk para pembeli yang ingin menikmati
pisang epe di tempat.
“Kalau
mauki rasakan nikmatnya pisang epe aneka rasa, datang maki ke pantai losari,
Makassar.” Kata
Dg. Ngemba, salah seorang penjual pisang epe di pantai Losari.
Y. A. Yahya
2 komentar
Click here for komentarmantap :D76
ReplyOke boss.....
Reply