Apa kabar sahabat Diorama Penyuluhan Pertanian, kali ini kami akan mengulas sebuah cerita yang dapat kita renungkan hikmah yang terkadang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari kita......tentang Sahabat yang baik, akan selalu jujur, walau kejujuran tersebut pahit dan menyakitkan... mari kita simak :
Ada sebuah pohon yg sedang berbuah lebat, buahnya terlihat kuning keemasan sangat menggiurkan.
Seekor burung jalak terbang ke pohon tersebut, dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut.
Ada sebuah pohon yg sedang berbuah lebat, buahnya terlihat kuning keemasan sangat menggiurkan.
Seekor burung jalak terbang ke pohon tersebut, dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut.
"Pohon yg subur, engkau
terlihat indah dgn buah² pohon ini."
Pohon setelah mendengar pujian tersebut berkata kepada burung jalak, "Teman, tinggallah ditempat
saya!."
Kemudian, seekor burung kenari terbang ke pohon ini, menghadap pohon ini
sambil bernyanyi, "Pohon ini sangat
hijau, buahnya sangat wangi, sangat bagus."
Pohon berkata kepada burung kenari ini,
"Jika engkau ingin memakan buah, silahkan ambil saja!"
Seekor burung pelatuk terbang ke pohon ini, dia mematuk-matuk di
sana-sini di badan pohon buah, membuat pohon buah sangat kesakitan, sambil
menjerit kesakitan berteriak kepada burung pelatuk. Burung pelatuk berkata, "Saya melihat di dalam tubuh Anda ada
seekor ulat, saya ingin mematuknya keluar, jika tidak, maka Anda akan sakit
dimakan ulat..."
Si pohon dengan marah berkata,
"Omong kosong, engkau mematuk saya, sengaja ingin membunuh saya, cepat
pergi dari sini!" Burung pelatuk akhirnya terbang pergi.
Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita sakit, daunnya berubah kuning
kemudian gugur.
Akhirnya dahannya juga layu, tdk bisa berbuah lagi.
Akhirnya dahannya juga layu, tdk bisa berbuah lagi.
Burung jalak terbang meninggalkannya.., burung kenari juga tidak datang
bernyanyi lagi..
Pada saat ini burung pelatuk datang lagi, walau bagaimanapun pohon
menjerit kesakitan, dia tidak peduli, mematuk terus sampai seluruh ulat di
tubuh pohon terpatuk habis.
Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun-daun hijau mulai
terlihat, kemudian berbuah lagi.
Pada saat ini, pohon dengan perasaan terharu berkata, "Yang bernyanyi dan memuji Anda belum tentu adalah seorang
teman, tetapi yg bersedia menunjukkan kekurangan Anda, juga bisa membantu Anda,
inilah teman sejati."
Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mengelus
untuk memanipulasi.
sumber : Nurmin, NU3C 2003 (disadur dari cerita Akun FB ).