Doa
Sepasang Petani Muda
(
by : Ebiet G. Ade )
Mari kita tunggu datangnya hujan, Duduk
bersanding di pelataran
sambil menjaga mendung di langit agar tak ingkar, agar tak pergi lagi
sambil menjaga mendung di langit agar tak ingkar, agar tak pergi lagi
Kasih, kemarilah duduk merapat sama-sama
tengadahkan wajah
agar lebih tegar kita memohon turunnya hujan basahi bumi ini
agar lebih tegar kita memohon turunnya hujan basahi bumi ini
Kau dengar ada jeritan ilalang yang
terbakar dan musnah
Usah menangis simpan di langit, Jadikan mendung segera luruh jatuh ke bumi
Basahi ladang kita yang butuh minum basahi sawah kita yang kekeringan
basahi jiwa kita yang putus asa
Usah menangis simpan di langit, Jadikan mendung segera luruh jatuh ke bumi
Basahi ladang kita yang butuh minum basahi sawah kita yang kekeringan
basahi jiwa kita yang putus asa
Kemarau ini begitu mencekam, Kasih,
kemarilah duduk merapat
sama-sama tengadahkan wajah agar lebih tegar kita memohon
turunnya hujan basahi bumi ini Kau dengar ada jeritan
ilalang yang terbakar dan musnah
sama-sama tengadahkan wajah agar lebih tegar kita memohon
turunnya hujan basahi bumi ini Kau dengar ada jeritan
ilalang yang terbakar dan musnah
Usah menangis simpan di langit Jadikan
mendung
segera luruh jatuh ke bumi Basahi ladang kita yang butuh minum
basahi sawah kita yang kekeringan basahi jiwa kita yang putus asa
Kemarau ini begitu mencekam
segera luruh jatuh ke bumi Basahi ladang kita yang butuh minum
basahi sawah kita yang kekeringan basahi jiwa kita yang putus asa
Kemarau ini begitu mencekam