Salah
satu tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi padi di
kawasan Bone Selatan adalah bagaimana penggunaan pupuk secara efisiensi dan
dapat meningkatkan produktivitas padi yang terkait langsung dengan
peningkatan pendapatan petani dan kelestarian lingkungan. Anjuran
takaran pemupukan padi sawah secara nasional dinilai belum efisien
karena beragamnya kondisi kesuburan tanah antar wilayah/lokasi.
Penetapan rekomendasi takaran pemupukan yang bersifat nasional dinilai
sudah kurang relevan karena berbagai faktor seperti kaitannya dengan
kompetensi metode uji, daya dukung lahan, dan kebutuhan tanaman akan
hara yang beragam.
Lembaga Penelitian Padi International (International Rice Research Institute/IRRI)
mengadakan kajian tentang pemupukan hara spesifik lokasi padi sawah dan kajian petak
omisi di Indonesia, dengan cara bagaimana menghemat pemupukan yang dapat
meningkatkan produktivitas padi dan peningkatan pendapatan petani dan
kelestarian lingkungan.
Pemupukan Hara Spesifik Lokasi yang juga disebut PHSL merupakan suatu aplikasi internet melalui website IRRI : http://webapps.irri.org/nm/id, dan handphone
yang ditujukan bagi para penyuluh pertanian lapangan dan petani sebagai
pedoman dalam menentukan takaran/dosis pupuk dan waktu pemberian pupuk
untuk padi di lahan sawah. PHSL merupakan suatu aplikasi dan pengelolaan
hara secara dinamis disesuaikan dengan kebutuhan tanaman menurut lokasi
dan musim serta bertujuan untuk meningkatkan keuntungan petani melalui
(i) peningkatan hasil padi per unit pupuk yang digunakan; (ii) hasil
padi yang lebih tinggi; dan (iii) berkurangnya kerusakan oleh hama dan
penyakit.
PHSL dapat sebagai acuan oleh Pemerintah
Propinsi dan Kabupaten khususnya di Bone bagian selatan serta pemangku kepentingan lainnya guna
merekomendasikan teknologi pemupukan spesifik lokasi untuk tanaman padi
sawah sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi dan
dapat memberikan sumbangan kepada Kementerian Pertanian terhadap
penyediaan pangan nasional.