PENDAHULUAN
Pada dekade terakhir ini masyarakat/
konsumen semakin memperhatikan mutu dari produk pangan/pertanian. Faktor
kesehatan dan keamanan pangan menjadi prioritas utama. Produk pangan/pertanian
yang aman untuk dimakan dan aman bagi kesehatan antara lain yaitu pangan tidak
mengandung residu bahan kimia, hormon ataupun bahan-bahan aditif sintetis.
Salah satu produk pangan/pertanian yang bebas dari residu bahan kimia sintetis
adalah pangan organik, yang sekarang ini sudah mulai banyak di produksi.
PENGERTIAN
Pangan organik adalh pangan yang
dihasilkan dari Sistem Pertanian Organik, baik dalam bentuk mentah, setengan
jadi, maupun produk jadi. Pertanian Organik didefinisikan sebgai usaha budidaya
pertanian yang hanya menggunakan bahan-bahan alami, baik yang diberikan melalui
tanah maupun yang langsung kepada tanaman budidaya.
PILIHAN TERHADAP PRODUK/PANGAN
ORGANIK
- Terhindar residu pestisida kimia
- Terhindar antibiotik berlebih
- Mencegah penyakit yang timbul sebagi ekses dari proses produksi (salmonella, Listeria, Campyla bacter, dsb) yang dapat menyebabkan keracunan
- Terhindari dari makanan yang diradiasi dalam proses pengawetan
- Peduli terhadap lingkungan alam
4. BAHAN KIMIA BERBAHAYA PADA PANGAN/MAKANAN
- Terbentuk secara sengaja
- Bahan Kimia berbahaya : Mitoksin, Skrombo (histamin) Ciguatoksin
- Ditambah dengan sengaja atau tidak
- Bahan-bahan kimia pertanian : Pestisida, Fungisida, Pupuk, Inteksida, Antibiotik (pada ternak) dan hormon pertumbuhan (pada ternak)
- Logam dan Bahan berbahaya : Pb, Zn, As, Hg, Sianida
- Bahan tambahan jumlah berbahaya ; Pengawet (nitrit & sulflit), perangsang citarasa (MSG), bahan pewarna dan bahan pemanis
- Bahan bangunan dan sanitasi ; Lubrikan, pembersih Sanitizer, pelapis cat (Rhodenamel 1992)
5. KEUNGGULAN PRODUK/PANGAN ORGANIK
- Bebas residu bahan kimia (pestisida, pupuk, hormon, pakan aditif)
- Aman bagi kesehatan
- Relatif tahan lama, basi dan busuk
- Rasanya lebih enak (manis, renyah)
- Warna fisiknya lebih alami
- Harga relatif lebih baik/mahal
Dari Berbagai Sumber