Pengelolaan
induk menjelang melahirkan, saat melahirkan dan beberapa saat setelah
anak dilahirkan merupakan salah satu periode singkat naum kritis bagi
pencapaian produktivitas seekor induk kambing. Diperlukan berbagai
tindakan persiapan yang mendetail ataupun tindakan pada saat melahirkan
maupun setelah dilahirkan untuk terutama mencegah kematian baik induk
maupun anak yang dilahirkan. Sehubungan dengan itu, maka kemampuan
menduga secara akurat saat melahirkan seekor induk akan sangat membantu
keberhasilan manajemen melahirkan secara keseluruhan.
Beberapa tanda yang menunjukan bahwa seekor induk akan melahirkan perlu dipahami. Beberapa hari sebelum melahirkan maka terlihat ambing menjadi penuh , mengeras dan berkilat, walaupun dapat terjadi bahwa seekor induk tidak menunjukan perubahan pada ambing. secara nyata saat menjelang melahirkan. Vulva mulai membengkak dan terjadi relaksasi otot didaerah pinggul. Tanda akan melahirkan semakin jelas beberapa jam sebelum melahirkan seperti induk sering berbaring dan berdiri, gelisah didalam kandang, sering memalingkan kepala kebagian belakang tubuh, keluarnya cairan putih dari vulva, mengangkat ekor dan mengeluarkan suara. Gejala tersebut dapat berlangsung singkat dalam beberapa jam atau berlangsung selama 12-24 jam. Pada umumnya seekor induk tidak membutuhkan pertolongan pada saat melahirkan kecuali pada kasus tertentu, misalnya posisi anak yang tidak normal. Penanganan kesehatan juga perlu diperhatikan apabila cairan yang keluar dari vulva berubah dari berwarna putih menjadi kemerahan.
Beberapa tanda yang menunjukan bahwa seekor induk akan melahirkan perlu dipahami. Beberapa hari sebelum melahirkan maka terlihat ambing menjadi penuh , mengeras dan berkilat, walaupun dapat terjadi bahwa seekor induk tidak menunjukan perubahan pada ambing. secara nyata saat menjelang melahirkan. Vulva mulai membengkak dan terjadi relaksasi otot didaerah pinggul. Tanda akan melahirkan semakin jelas beberapa jam sebelum melahirkan seperti induk sering berbaring dan berdiri, gelisah didalam kandang, sering memalingkan kepala kebagian belakang tubuh, keluarnya cairan putih dari vulva, mengangkat ekor dan mengeluarkan suara. Gejala tersebut dapat berlangsung singkat dalam beberapa jam atau berlangsung selama 12-24 jam. Pada umumnya seekor induk tidak membutuhkan pertolongan pada saat melahirkan kecuali pada kasus tertentu, misalnya posisi anak yang tidak normal. Penanganan kesehatan juga perlu diperhatikan apabila cairan yang keluar dari vulva berubah dari berwarna putih menjadi kemerahan.
Tahapan berikutnya dalam proses melahirkan biasanya ditandai dengan
keluarnya kantong air yang dapat tetap utuh ataupun pecah. Kentong air
kediua dapat juga muncul dengan warna cairan yang lebih gelap. Setelah
kantong air ini keluar dari vulva induk biasanya membaringkan diri,
kemudian berdiri lalu berbaring kembali. Hal ini dapat terjadi beberapa
kali sebelum melahirkan. Anak biasanya lahir kurang lebih 30 menit
setelah kantung air keluar atau pecah. Induk yang segera akan melahirkan
seperti terlihat adanya cairan putih.bening yang keluar dari vulva.
Persiapan yang perlu dilakukan untuk proses melahirkan:
- Siapkan kandang untuk induk-anak atau buat sekat dalam kandang untuk induk-anak.
- Induk yang akan melahirkan menunjukan tanda tanda seperti gelisah, menggesekan kaki di lantai,sering menoleh kebelakang, mengeluarkan cairan putih yang kental.
- Secara normal induk tidak membutuhkan bantuan untuk melahirkan, namun penting memperhatikan apakah ternak membutuhkan bantuan untuk mengeluarkan janin.
- Proses melahirkan biasanya tidak lebih dari ½ jam.
- Jika ada kelahiran lebih dari satu selang melahirkan antara anak biasanya sekitar 15 menit
- Ikat tali pusar dan olesi dengan larutan iodium untuk mencegah infeksi
- Setelah anak terakhir dilahirkan kantong plasenta muncul dan lepas dalam 4-5 jam
- Cek apakah induk memproduksi susu dan saluran puting terbuka dengan memeras puting secra lembut
- Induk diberi air minum yang dicampur dengan konsentrat setelah melahirkan seluruh anak yang dikandung