Dari semua gembala kata tuanlah yang paling bijak
bagi bukit segala dusta tuan pun yang paling puncak
tak ada yang lebih merdu dari dusta kecuali bunyi kata-kata
tak ada yang lebih indah dari cinta kecuali bulu-kata
dari bakat yang hanya tuan miliki kepandaian yang tak ada pada kami
Tuan-tuan adalah gembala kata dari bahasa yang tidak kami mengerti
bahasa tuan sendiri barangkali bahasa surga
atau entah bahasa Neraka sedang kami yang berpijak di bumi
berkerabat dengan kata dari bahasa sehari-hari
Dari semua gembala kata tuanlah yang paling arif
bercanda dengan kata terkadang menjadi naif
bagi bukit segala dusta tuan pun yang paling puncak
tak ada yang lebih merdu dari dusta kecuali bunyi kata-kata
tak ada yang lebih indah dari cinta kecuali bulu-kata
dari bakat yang hanya tuan miliki kepandaian yang tak ada pada kami
Tuanlah yang kata orang paling mencintai kami
–kelompok yang berkubang di luar pagar cendekia—
dengan menggembalakan kata-kata sayang tapi hanya hingga pintu bukit
sayang tidak hingga pintu hati
Karenanya, kata-kata tuan tak pernah tiba pada kami
hingga menjadi kawan dan bersahabat dalam diri
Tuan-tuan adalah gembala kata dari bahasa yang tidak kami mengerti
bahasa tuan sendiri barangkali bahasa surga
atau entah bahasa Neraka sedang kami yang berpijak di bumi
berkerabat dengan kata dari bahasa sehari-hari
Dari semua gembala kata tuanlah yang paling arif
bercanda dengan kata terkadang menjadi naif