PENETAPAN MASALAH DAN PENETAPAN RENCANA KEGIATAN
PROGRAMA PENYULUHAN
A.
Penetapan Masalah
Penetapan masalah adalah perumusan faktor-faktor yang
dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan.
Faktor-faktor tersebut terutama dicari dari kemampuan pelaku utama dan
pelaku usaha dan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha. Faktor-faktor
tersebut disusun berdasarkan:
1. Apakah masalah tersebut menyangkut mayoritas pelaku utama
dan pelaku usaha dan organisasi petani.
2. Apakah erat kaitannya dengan program pembangunan
pertanian yang sedang berlangsung di wilayah kerja yang bersangkutan.
3. Apakah kemamouan (biaya, tenaga, peralatan, dsb) tersedia
untuk pemecahan masalah. Urutan
prioritas masalah dapat dilakukan dengan menggunakan teknik faktor penentu (impac-point) atau teknik peningkatan
masalah lainnya.
Selain itu, penetapan masalah dilakukan secara
partisipatif dengan merujuk pada hasil identifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan tidak tercapainya tujuan.
Penetapan Masalah dilakukan dengan tahapan:
1. Menetapkan kriteria untuk menetapkan prioritas
(melibatkan banyak pelaku utama dan pelaku usaha, sebaran lokasi luas, kerugian
yang diakibatkan tinggi, kemudahan untuk mengatasi masalah, mendesak/penting);
2. Menetapkan skoring/pembobotan untuk setiap kriteria
sesuai dengan kesepakatan;
3. Melakukan penilaian terhadap setiap masalah berdasarkan
skoring;
4. Menetapkan prioritas masalah.
B.
Penetapan Rencana Kegiatan
Pada tahap ini dirumuskan cara mencapai tujuan, yaitu
menetapkan rencana kegiatan yang menggambarkan bagaimana tujuan bisa dicapai.
Ada dua rencana yang harus disusun, yaitu :
1. Rencana kegiatan penyulhan yang meliputi data dan
informasi mengenai tujuan, masalah, sasaran, lokasi, metode/kegiatan, waktu,
lokasi, biaya dan penanggungjawab serta pelaksana. Masalah dalam rencana kegiatan penyuluhan
berupa masalah-masalah yang bersifat perilaku, yang antara lain bisa disidik
(identifikasi) berdasarkan teknik faktor penentu.
2. Rencana kegiatan untuk membantu mengikhtiarkan pelayanan
dan pengaturan yang meliputi data dan informasi mengenai tujuan, sasaran,
lokasi, kenis kegiatan, waktu, penanggungjawab serta pelaksana. Masalah petani
bersifat non perilaku antara lain masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi
sarana dan prasarana usahatani, pembiayaan, pengaturan, pelayanan dan kebajikan
pemerintah/iklim usaha yang kurang konsudif.
Salam Pertanian...!!!!