Buangan
dari sebuah instalasi biogas yang biasa kita sebut sebagai slurry dapat
kita manfaatkan sebagai pupuk organik. Slurry biogas mengandung bahan
organik makro dan mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman. Terlebih
lagi jika bahan umpan biogas yang kiata gunakan lebih bervariasi,
misalnya kotoran sapi (sumber utama), kotoran manusia, sampah organik
rumah tangga, kotoran ternak lain (ayam, bebek, kambing), sampah organik
lain dari sawah atau kebun, limbah rumah potong hewan dan limbah
pelelangan ikan.
Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang
telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya
akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur
tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa
digantikan oleh pupuk kimia. Bahan organik makro yang terkandung ialah
nitrogen (N), kalium (K), fosfor (P) dan lainnya, sedangkan bahan mikro
yang terkandung adalah magnesium (Mg), kalsium (Ca), asam amino dan
lainnya. Komposisi pupuk yang dihasilkan bergantung pada keberbagaian
jenis bahan umpan biogas.
Pupuk yang didapat dari slurry
biogas dapat berupa pupuk organik cair dan pupuk kompos organik padat.
Pembuatan pupuk dari slurry biogas sangat mudah yaitu hanya dengan
memisahkan antara padatan dan cairan dari slurry biogas. Padatan slurry
kemudian dijemur dan atau di angin-anginkan hingga kering untuk
mendapatkan pupuk padat. Sedangkan untuk menghasilkan pupuk cair, cairan
slurry dikontakan dengan udara menggunakan pompa udara seperti yang
digunakan dalam aquarium selama 24 jam untuk menghilangkan gas dan
menstabilkan cairan.
- Cara yang paling mudah adalah dengan pemerasan manual. Dulu kami melakukannya dengan memasukan slurry biogas kedalam karung goni, lalu karung diikat bagian atasnya. Kemudian karung tersebut dinjak-injak untuk mengeluarkan cairannya.
- Cara yang kedua adalah dengan membuat saringan dari kawat ram dengan ukuran 20 mesh. Mesh artinya jumlah lubang dalam panjang 1 inch, jadi 20 mesh berarti dalam panjang 1 inch terdapat 20 lubang. Kawat dibingkai dengan ukuran 1 x 2 meter. Saringan kawat diletakan pada tempat lubang overflow slurry biogas. Slurry yang keluar dari bak fermentasi biogas diratakan di atas permukaan saringan dan ditekan-tekan hingga airnya keluar. Cairan ditampung dibagian bawah saringan menggunakan plastik yang dibingkai dan diberi lubang di tengahnya. Cara ini yang kami terapkan di tempat kami.
- Cara yang ketiga adalah dengan menggunakan alat yang disebut dengan belt press. Alat ini terdiri dari beberapa roller dan belt yang berfungsi untuk menekan slurry yang keluar dari bak fermentasi sehingga padatan dan cairanya terpisah. Alat ini cocok untuk produksi dengan skala tinggi.
Skema Saringan Slurry Biogas
Pupuk organik dari limbah biogas memiliki manfaat sebagai berikut:
- Meningkatkan kesuburan tanah
- Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
- Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
- Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
- Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
- Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
- Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
Peran
bahan organik terhadap sifat fisik tanah diantaranya merangsang
granulasi, memperbaiki aerasi tanah, dan meningkatkan kemampuan menahan
air. Peran bahan organik terhadap sifat biologis tanah adalah
meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada fiksasi
nitrogen dan transfer hara tertentu seperti N, P, dan S. Peran bahan
organik terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar
kation sehingga mempengaruhi serapan hara oleh tanaman. Dengan seluruh
manfaat diatas maka pupuk organik dari limbah instalasi biogas sangat
baik untuk digunakan menggantikan pupuk kimia.