PENYUSUNAN MATERI PENYULUHAN PERTANIAN
A. Penyusunan LPM
Materi
yang telah dipilih untuk disampaikan kepada sasaran selanjutnya disusun dalam
Lembar Persiapan Menyuluh (LPM). Penyusunan LPM dimaksudkan untuk memudahkan
Penyuluh menyampaikan materi penyuluhannya, karena didalam LPM dicantumkan
hal-hal yang akan digunakan dan disampaikan kepada sasaran terkait dengan
materi penyuluhan. Berikut adalah contoh format LPM.
B. Penyusunan Sinopsis
Selain LPM perlu juga disiapkan
ringkasan dari materi yang dapat dituangkan kedalam “sinopsis”. Sinopsis berasal dari kata synopical yang artinya ringkas. Berdasarkan asal kata tersebut,
sinopsis diartikan: ringkasan suatu materi tulisan yang panjang (baik fiksi
maupun non-fiksi) dan sinopsis itu sendiri ditulis dalam bentuk narasi.
Sinopsis terdiri dari dua
versi, yaitu :
1. Sinopsis yang ditulis untuk meringkas karya yang sudah ada atau
sudah ditulis secara lengkap
2. Sinopsis yang ditulis untuk persiapan menulis suatu gagasan yang
akan dituangkan dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi.
Langkah-langkah membuat
sinopsis karya yang sudah ada adalah:
a. Membaca materi dengan
seksama dan penuh konsentrasi;
b. Menyediakan waktu khusus
untuk membaca;
c. Membaca dalam kondisi
rileks – tanpa tekanan;
d. Pahami materi;
e. Pikirkan sinopsis yang
akan ditulis siapa pembacanya?;
f. Tulis sinopsis dengan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.
Sedangkan langkah-langkah
membuat snopsis untuk menyampaikan’ ide atau gagasan,adalah :
a. Pemetaan materi yang akan
disampaikan: siapa sasarannya?;
b. Sinopsis yang telah
ditulis perlu disertai lembar-lembar presentasi detail gagasan sebagai
pendukungnya;
c. Siap menerima kritikan dan
melakukan revisi (apabila dianggap perlu) bahkan mungkin merombak (re-writing);
d. Mempertimbangkan segi
ekonomi
e. Siap mempresentasikan
sinopsis.