SILASE KULIT BUAH KAKAO UNTUK PAKAN TERNAK
Limbah kulit
buah kakao merupakan bahan pakan ternak kambing potensial karena tersedia
sepanjang tahun, mudah di peroleh, dan mengandung nutrisi tinggi.
Buah kakao
yg dipanen 70-80% adalah kulit dan plesenta yang merupakan limbah, selebihnya
adalah biji. Pada areal satu hektar pertanaman kakao produktif dapat
menghasilkan limbah kulit buah segar kurang lebih 5 ton/ha/tahun, setara dengan
812 kg tepung limbah. Desa Bana adalah salahsatu desa di Kec. Bontocani mempunyai luas tanam 120 ha kakao
produktif.
CARA
PEMBUATAN SILASE KAKAO
1. Bahan
Untuk
membuat silase seberat 100 kg diperlukan bahan-bahan sebagai berikut:
- Kulit
kakao : 75 kg
- Dedak
padi : 20 kg
- Tetes
Tebu : 1 kg
-
Urea : 1 kg
-
Air
: 10 Liter
2. Cara
Pembuatan
a. Kulit
kakao tersebut dicincang dengan ukuan kira-kira 1-2 cm, lalu dikering anginkan agar getahnya
hilang.
b. Urea dan
tetes tebu (molases) dimasukkan dalam air dan diaduk sampai rata.
c. Kulit
kakao yang sudah dicacak dicampur dengan dedak padi dan dedak kopi, aduk sampai
rata.
d. Urea dan
tetes tebu yang sudah diaduk (bagian b), dimasukkan kedalam adukan kulit kakao,
dedak padi
dan dedak kopi, lalu aduk kembali sampai rata.
e. Setelah
selesai pengadukan dilanjutkan dengan fermentasi selama 3 minggu.
f. s etelah
2- 3 minggu pakan sipa dikonsumsi ternak.
Pemberian Pada Ternak Sapi / Kambing :
Pemberian silase kulit buah kakao dapat diberikan sebagai pakan tambahan
sampai 30% dari kebutuhan ternak.
Selamat Mencoba....