Berak
Darah/ Koksidiosis
Berak
darah atau sering disebut dengan koksidiosis disebabkan oleh protozoa dari
genus Eimeria. Penularan penyakit ini dapat melalui kontak secara langsung
maupun tidak langsung seperti kontak dengan droplet dari unggas yang
terinfeksi. Pada saat unggas memakan koksidia, organisme ini akan menginvasi
usus dan mengakibatkan kerusakan dan kemudian mulai berkembang biak. Beberapa
minggu setelah terjadinya infeksi, koksidia akan berubah menjadi oocyst. Oocyst
masih belum cukup matur, meskipun oocyst terdapat pada droplet,
oocyst ini tidak dapat menginfeksi unggas lain kecuali ia berkembang
(sporulasi) menjadi bentuk yang lebih matang di litter. Bentuk inilah yang
dapat menyebabkan infeksi pada unggas. Berat tidaknya penyakit ini tergantung
dari jumlah protozoa yang termakan. Di dalam peternakan, penyakit ini sangat
mudah ditularkan melalui alas kaki, baju, burung liar, peralatan, tempat pakan,
serangga atau rodent.
Gejala
yang timbul pada penyakit ini adalah sebagai berikut:
- kotoran lembek cenderung cair dan berwarna coklat kehitaman kerena mengandung darah
- pertumbuhan terhambat
- napsu makan menurun
- pada pembedahan ayam yang mengalami kematian akibat penyakit ini akan ditemukan pada usus besarnya akan bengkak berisi darah.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi pada ayam
pada usia 4 hari. Biasanya kami akan memberikan vaksinasi ini dengan melakukan
penyemprotan pada pakan. Selain itu harus dilakukan sanitasi yang baik pada
kandang DOC. Pilihlah pakan yang sudah mengandung koksidiostat ( preparat
pembunuh protozoa Eimeria).