Jumpa lagi dengan Diorama Penyuluhan Pertanian,
kali ini kita akan sedikit membahas tentang fungsi dan cara pembuatan
arang sekam. Limbah tanaman padi yang berupa sekam seringkali menjadi
masalah tersendiri bagi kita. Kalau didaerah saya sekam padi sebagian
besar digunakan hanya untuk bahan campuran pembuatan batu bata. Menurut
saya limbah sekam jangan hanya digunakan untuk bahan bangunan karena
sangat bagus kalau digunakan sebagai bahan penyubur tanah kita. Jika
anda punya hasrat bisnis, arang sekam juga bisa dijual ditoko tanaman
hias karena digunakan sebagi bahan dasar media tanaman hias.
Pada
lahan pertanian arang sekam sangat baik untuk membantu menyuburkan
tanah kita. Menurut beberapa informasi arang sekam bisa berfungsi
sebagai penyimpan sementara unsur hara dalam tanah sehingga tidak mudah
tercuci oleh air. Dan akan sangat mudah dilepaskan ketika dibutuhkan
atau diambil oleh akar tanaman. Bisa dikatakan arang sekam akan
berfungsi seperti zeolit.
Arang sekam memiliki peranan penting
sebagai media tanam pengganti tanah. Arang sekam bersifat porous,
ringan, tidak kotor dan cukup dapat menahan air. Penggunaan arang sekam
cukup meluas dalam budidaya tanaman hias maaupun sayuran (terutama
budidaya secara hidroponik). Arang sekam dapat dengan mudah diperoleh di
toko-toko pertanian. Namun tidak ada salahnya memproduksi sendiri arang
sekam untuk keperluan sendiri dan bahkan mungkin dapat menjualnya
nanti.
Sebenarnya ada beberapa cara pembuatan arang sekam, namun yang akan kami sampaikan hanya 3 cara :
Pada
prinsipnya pembuatan arang sekam dengan cara ini adalah dengan cara
disangrai. Peralatan yang diperlukan adalah tungku dan seng. Caranya,
sekam padi diletakkan di atas seng yang telah ditempatkan di atas
tungku. Selanjutnya sekam disangrai sambil diaduk. Dengan cara ini akan
diperoleh arang sekam sebanyak 40-50 kg dari 100 kg sekam segar.
Caranya,
masukkan sekam ke dalam tong sampai tinggi sekitar 20 cm. Tuang oli ke
dalam tong dan bakar. Jika asap dari pembakaran berkurang maka sekam
ditambah sedikit demi sedikit hingga tong penuh. Kemudian tong ditutup
karung basah dan di atasnya diberi tutup hingga rapat. Biarkan sekam
menjadi dingin. Setelah itu pisahkan arang sekam dengan abunya melalui
penyaringan. Jumlah arang sekam yang diperoleh juga sekitar 40-50 kg
dari 100 kg sekam segar. Cara ini kurang efisien karena memerluan waktu
yang lebih lama dibandingkan cara disangrai.
3. Pembuatan arang sekam dengan cara dibakar bersamaan dalam drum.
Letakkan pralon atau bambu ditengah drum. Tuangkan sekam disekeliing
bambu tadi sambil dipadatkan hingga drum terisi penuh dengan sekam.
Cabut bambu/ pralon tani. Buatlah sumber api dilubang tadi menggunakan
kayu bakar atau yang lain. Biarkan asap mengepul hingga sekam menjadi
arang semua.
Terserah anda mau pilih dengan cara yang mana,
terpenting bisa digunakan untuk merubah limbah sekam menjadi arang sekam
yang bermanfaat bagi lingkungan kita. Demikian sedikit tips dari
Gerbang Pertanian tentang fungsi dan cara pembuatan arang sekam. Semoga
bisa bermanfaat bagi kita semua.
Dari Berbagai sumber