Fowl Cholera (kolera
itik)
Penyakit ini disebabkan
oleh bakteri “Pasteurella Avicia”. Kandang yang basah serta lembab mempercepat
penularan.
Gejala penyakit ini
adalah : sesak nafas, pial bengkak, dan panas, jalan sempoyongan. Itik yang
terserang penyakit kolera yang akut akan meratap dan mengeluarkan suara yang
nyaring dan keluar dari kelompoknya.
Fowl Pox (Cacar)
Penyakit cacar ini
menyerang itik semua umur yang disebabkan oleh virus. Tanda-tanda penyakit ini
adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada bagian badan itik yang tidak
tertutup bulu sepertikaki dan kepala. Penyakit cacar basah menyerang rongga
mulut dalam bentuk “diptherie” dan kematian terjadi karena itik kesulitan makan
dan minum.
White Eye (Mata Memutih)
Penyakit yang diduga
disebabkan oleh virus ini menyerang itik segala umur dan yang paling peka
adalah itik umur kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang kurang vitamin A mudah
terserang penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai (litter) yang basah juga
memudahkan itik terserang penyakit ini.
Tanda-tanda anak itik
yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan
paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi
kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai
kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari.
Coccidiosis
Penyakit berak darah yang menyerang itik. Gejala itik yang diserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccidia dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah pada anak itik.
Coccidiosis
Penyakit berak darah yang menyerang itik. Gejala itik yang diserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccidia dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah pada anak itik.
Coryza
Disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam microorganisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat, melalui kontak langsung antara itik yang sakit dengan itik yang sehat.
Tanda-tanda itik yang
terserang penyakit pilek menular ini adalah keluarnya kotoran cair kental dari
mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik berumur 1
minggu sampai 2 bulan merupkan yang paling sering menderita. Akan tetapi itik
dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit Coryza ini.
Salmonellosis
Menyerang itik segala umur dan dapat menyebabkan angka kematian sampai 50%. Penyebabnya adalah kuman “Salmonella Anatis”, melalui perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut.
Tanda-tanda itik yang
terserang penyakit ini adalah : keluarnya kotoran dari mata dan hidung dan
menceret. Itik yang bisa sembuh sendiri cukup berbahaya cukup berbahaya sebagai
sumber penyakit, maka sebaiknya disingkirkan saja.
Sinusitis
Menyerang itik dewasa sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam pakannya dan tidak tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta mendapat infeksi sekunder.
Tanda-tanda itik yang
terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus, dari lubang hidung
keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang membengkak
menimbulkan benjolan di bawah dan di depan mata.
Aflatoksikosis
Umumnya disebabkan oleh “Aflatoksin” yang dihasilkan oleh “Asperqillus Flavus”. Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya membesar.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi pendarahan di bawah kulit kaki dan jari, terhuyung-huyung, akhirnya mati dalam posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini dibanding itik dewasa.