DIOLUHTAN-suluhtani. Anda
barangkali sering memperhatikan bahwa induk ayam peliharaan Anda kadang-kadang
pada rontok bulunya. Atau barangkali Anda pernah merasa penasaran kenapa burung
perkutut kesayangan Anda bulunya kurang mulus, disuruh berkicau malah asyik
mencabuti bulunya. Yang paling menjijikan adalah apabila melihat induk anjing
yang bukan saja bulunya pada rontok, tapi juga kudisan.
Ini soal bulu, khususnya bulu unggas seperti pada ayam atau burung. Tapi secara
umum berlaku pula pada semua binatang peliharaan yang berbulu. Tidak mulusnya
pertumbuhan bulu pada unggas dapat terjadi karena beberapa masalah atau
penyebab yang pada dasarnya dapat dipisahkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
1. unggas yang pertumbuhan bulunya
tidak mulus, dan
2.
unggas
yang suka iseng mencabuti sendiri bulunya.
Rontoknya
bulu unggas dalam pada dua kelompok tersebut di atas dapat disembuhkan dengan
jalan memperbaiki masalah yang menjadi penyebabnya.
Unggas
yang pertumbuhan bulunya tidak mulus
Yang
termasuk dalam kelompok ini biasanya adalah unggas yang diberi makanan olahan
sendiri (misalnya jagung, kangkung, dan sisa-sisa makanan) atau makanan khusus
dari pabrik yang dicampur dalam porsi yang tinggi dengan makanan olahan
sendiri. Kenapa demikian? Karena alasan yang paling umum yang menyebabkan bulu
tidak tumbuh dengan baik adalah kekurangan unsur protein yang kritis dari
makanan.
Bulu
unggas mengandung sesuatu sub-unit protein yang dinamakan
"methionine" yang berkadar tinggi. Methionine dapat diperoleh pada
amino acid yang mengandung sulfur, karena sulfur adalah unsur yang utama dari
bulu. Methionine dalam jumlah yang cukup adalah diperlukan dalam makanan
unggas. Apabila kekurangan maka akan menurunkan pertumbuhan, baik pada badan
maupun bulu.
Seekor
unggas yang makanannya kekurangan methionine cenderung memakan bulu yang rontok
dalam usahanya untuk memuaskan kerinduannya atas amino acid. Dalam keadaan
demikian, seekor unggas bahkan mungkin saja akan mencabuti seluruh bulunya.
Apabila sedang bertelur maka dia akan memecahkan telurnya hanya sekedar ingin
memakan kulit telurnya.
Dalam
proses pembuatan makanan untuk unggas pada pabrik makanan unggas, beberapa
bahan yang mengandung methionine dalam jumlah tertentu biasanya telah
ditambahkan dan dicampur pada makanan dasarnya. Hal ini dilakukan agar unggas
akan memakannya dalam jumlah yang cukup. Setiap makanan unggas yang berkualitas
tinggi, dari pabriknya telah diatur sedemikian rupa sehingga mengandung
methionine yang cukup untuk mencegah kurangnya pertumbuhan pada badan dan bulu.
Apabila
makanan tambahan (seperti misalnya jagung) dicampurkan pada makanan dari
pabrik, maka jumlah kadar methionine yang dikonsumsi oleh unggas menjadi kurang
untuk pertumbuhan badan dan bulu. Mencampurkan makanan tambahan pada makanan
asli dari pabrik sedapat mungkin agar dihindarkan. Bila terpaksa juga dilakukan
karena makanan tambahan harganya relatif lebih murah, maka sebaiknya dicampur
dengan amino acid secukupnya.
Unggas
yang suka iseng mencabuti sendiri bulunya
Apabila
bulu pada unggas tumbuh tetapi dicabuti sendiri atau rontok, panyebabnya
biasanya berhubungan dengan cara pemeliharaan. Kandang unggas harus senantiasa
diperhatikan kebersihannya. Dan sesekali perhatikan keadaan unggasnya.
Unggas
betina yang berkali-kali berkembang biak akan sering rontok bulunya, terutama
pada bagian belakang dan kepalanya. Bulu unggas jantan pun kadang-kadang juga
rontok pada bagian dadanya. Tapi jangan kuatir, bulu-bulu ini biasanya akan
tumbuh kembali setelah musim beranak selesai.
Apabila
bulu unggas rontok pada bagian perut atau sekitar dubur, penyebabnya pada
umumnya adalah adanya parasit seperti kutu.
Semprotlah kandang unggas dan sekitarnya secara berkala dengan menggunakan
pestisida yang baik dan diizinkan oleh pemerintah seperti permethin. Jangka
waktu penyemprotan antara dua atau tiga minggu sekali akan mampu membunuh
parasit yang bersarang di tempat pengeraman telur sebelum penyemprotan pertama
dilakukan. Rumah dan bangunan yang sering dihinggapi unggas harus juga
disemprot. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah berjangkitnya kembali
penyakit unggas tersebut.
Nah
sekian tips kami tentang "Kalau bulu ayam Anda tidak tumbuh dengan baik".
Sering-seringlah mampir di situs Diorama Penyuluhan dan Kedaulatan Pangan ini karena kami sedang mempersiapkan
tips-tips yang lain.
dari berbagai sumber