DIOLUHTAN. Orang
yang memelihara angsa sekarang ini sudah jarang kita temui. Terlebih-lebih lagi
di Kabupaten Bone, bahkan penulis pun sempat mendatangi petani-petani yang
mengaku memelihara angsa, tetapi setelah ditemui katanya sudah dijual.
Padahal tanpa makanan yang khusus, angsa dapat berkembang biak dengan lebih
baik dibandingkan kebanyakan unggas lainnya. Angsa tergolong sangat bandel dan
relatif mudah tumbuh menjadi besar. Mereka lebih tahan terhadap penyakit dan
hampir tidak memerlukan obat-obatan.
Satu hal yang
barangkali meragukan, yaitu tentang air. Orang sering disodorkan foto angsa di
atas air sehingga berkonotasi bahwa angsa dan air tidak dapat dipisahkan.
Sebenarnya tidak demikian, bahkan sebaliknya lumpur dapat menimbulkan penyakit
pada angsa. Angsa jelas dapat menjadi ternak peliharaan yang baik di pekarangan
rumah.
Pemilihan bibit
Pertama-tama
yang harus ditentukan adalah pemilihan bibit angsa. Memilih bibit tergantung
dari tujuan pemeliharaannya. Bila untuk sekedar hobby maka akan banyak pilihan
karena sifatnya kesukaan pribadi. Sedangkan untuk keperluan memproduksi daging
atau telur, pilihan menjadi agak terbatas karena harus memperhitungkan faktor
ekonomis yaitu ongkos produksi harus lebih rendah dari harga jual.
Mengkalkulasi ongkos produksi sudah barang tentu bukan pekerjaan mudah bagi
seorang pemula. Barangkali salah satu cara untuk mengurangi kerugian dari
kemungkinan gagal adalah mulailah dengan sedikit. Untuk produksi daging
usahakan agar waktu penjualannya yaitu saat angsa berumur 4 sampai 6 bulan
jatuh menjelang Hari Raya Idulfitri yang biasanya harganya lebih baik. Untuk
patokan harga daging dan telur tiap hari bisa dilihat di Departemen Perdagangan dan Perindustrian
R.I.
Jenis bibit angsa yang terkenal diantaranya adalah Toulouse, Embden dan African
yang tergolong paling berat tubuhnya, Pilgrim yang berat tubuhnya pertengahan
dan Chinese yang paling ringan beratnya. Walaupun demikian, kecepatan
pertumbuhan dan kemampuan berproduksi telur pada jenis bibit yang sama belum
tentu akan sama hasilnya. Jadi dari pengalaman berternak nantinya, pilihlah
bibit dari induk yang pertumbuhannya paling cepat dan menghasilkan banyak
telur.
Kandang dan
peralatan
Angsa tergolong
binatang yang tidak kerasan tinggal di kandang. Biarkan mereka berkeliaran di
halaman belakang sampai batas tertentu. Kandang diperlukan sebagai tempat
berteduh dari hujan lebat dan angin kencang disamping sebagai tempat tidurnya.
Ukuran kandang yang dianggap memadai untuk tiap ekor angsa adalah 1 X 1 meter
persegi ditambah 3 sampai 4 X 1 meter persegi sebagai pekarangannya. Atap
kandang diusahakan tidak bocor agar waktu hujan tetap kering. Makanan sebaiknya
dibiasakan diberikan dalam kandang dalam baskom atau wadah plastik yang
terbuka. Air minumannya diusakan berada di luar kandang untuk menjaga agar
kandang tetap kering. Sarang tidak diperlukan kecuali sudah ada yang bertelur.
Sarang bisa dibuat dari kotak kayu yang di dalamnya diberi alas dari serutan
kayu atau pecahan strowbur. Cahaya di kandang harus cukup untuk menstimulasi
percepatan produksi telur.
Memberi makan
Dalam masa
pembiakan, pemberian 15% protein ditambah vitamin dalam kadar yang sama seperti
untuk ayam dalam masa pembiakan dianggap telah cukup memenuhi kebutuhan
nutrisi. Makanan sebaiknya tetap tersedia, demikian pula halnya dengan kulit
kerang dan pasir. Makanan lainnya tidak ada yang spesifik, dedak dicampur
sayuran atau sisa makananpun tidak menjadi masalah. Angsa sangat lahap dalam
memakan rumput atau daun-daunan. Dibawah ini adalah tabel komposisi nutrisi
sebagai acuan apabila memungkinkan untuk memberikannya.
|
Apabila
pemeliharaan angsa dimaksudkan untuk dikonsumsi, umur angsa yang baik untuk
dikonsumsi adalah 4 sampai 6 bulan. Keram mereka pada sangkar yang lebih kecil
dan berikan makanan penuh (full feed) 3 atau 4 minggu sebelum batas waktu
dikonsumsi.
Adalah sangat
mungkin untuk menumbuhkan angsa lebih cepat dengan memberi makan penuh (full
feeding grower-finisher pellets) sepanjang masa pertumbuhan. Akan tetapi bila
mereka telah mencapai berat yang diinginkan (5,5 sampai 7,5 kilogram) dalam
waktu 12 sampai 14 minggu, maka kondisi bulunya akan banyak bulu-bulu pendek
yang akan sulit dicabut dan dibersihkan. Setelah lewat 14 minggu, kondisi bulunya
akan cepat membaik. Jadi ada baiknya menghemat rumput dengan membatasi
pemberiannya pada masa awal dan berkonsentrasi pada masa akhir menjelang
dikonsumsi atau dipasarkan.
Pembiakan
Biasanya angsa
paling baik dijodohkan sepasang atau bertiga. Angsa jantan yang perkasa akan
puas mendapat jodoh dengan 4 atau 5 betina. Apabila mereka telah memilih
sendiri pasangannya, maka banyak sekali jantan berpasangan dengan betina yang
sama dari tahun ke tahun. Jumlah telur yang dihasilan pada tahun ke dua akan lebih
vanyak dari tahun pertama. Prosentase keberhasilan penetasannyapun semakin
baik. Induk angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Dari hasil
penelitian, kemampuan reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan
angsa betina.
Pemeliharaan
telur
Ambil telur dua
kali tiap hari, terutama pada musim hujan. Selalu hati-hati dalam pengentasan
telur. Berihkan bilamana dipandang perlu. Temperatur yang paling baik pada
tempat penyimpanan telur adalah 7 sampai 13°C dengan kelembaban relatif paling
kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, balikkan tiap hari
agar prosentase penetasannya meningkat. Apabila cara penyimpanan telur kurang
baik, prosentase penetasan ini menurun setelah telur disimpan 6 - 7 hari.
Apabila cara penyimpanannya tepat telur dapat bertahan 10 sampai 14 hari dengan
hasil pengentasan yang tidak berkurang.
Pengeraman
telur
Masa
penginkubasian telur angsa yang paling umum adalah antara 29 sampai 30 hari.
Empat sampai enam telur dapat diinkubasi pada setelan untuk ayam betina
sedangkan 10 sampai 12 telur pada setelan angsa. Balikkan telur tiga atau lima
kali sehari apabila incubator tidak bekerja sendiri. Angka bilangan pembalikkan
telur harus ganjil untuk mencegah letak telur berada pada posisi yang sama tiap
malam.
Apabila telur
dieram oleh induk ayam, ambilah anak angsa dari sarang segera setelah
dientaskan. Simpan di tempat yang hangat sampai beberapa jam. Apabila anak
angsa tidak segera diambil, maka induk ayam mungkin akan meninggalkan sarangnya
lebih awal sebelum semua telur menetas.
Nah
sekian tip tentang "Cara memelihara angsa di halaman rumah". Selamat
memulai dan semoga berhasil! Sering-seringlah mampir di situs Diorama Penyuluhan dan Kedaulatan Pangan ini karena kami
sedang mempersiapkan tips-tips yang lain.
Sumber : www.peternakan.com