Anda
barangkali sering memperhatikan bahwa induk ayam peliharaan Anda kadang-kadang
pada rontok bulunya. Atau barangkali Anda pernah merasa penasaran kenapa burung
perkutut kesayangan Anda bulunya kurang mulus, disuruh berkicau malah asyik
mencabuti bulunya. Ini soal bulu, khususnya bulu unggas seperti pada ayam atau
burung. Tapi secara umum berlaku pula pada semua binatang peliharaan yang
berbulu.
Tidak
mulusnya pertumbuhan bulu pada unggas dapat terjadi karena beberapa masalah
atau penyebab yang kita akan bahas pada postingan ini adalah unggas
yang pertumbuhan bulunya tidak mulus, rontoknya bulu unggas tersebut di
atas dapat disembuhkan dengan jalan memperbaiki masalah yang menjadi
penyebabnya.
Unggas
yang pertumbuhan bulunya tidak mulus
Yang
termasuk dalam kelompok ini biasanya adalah unggas yang diberi makanan olahan
sendiri (misalnya jagung, kangkung, dan sisa-sisa makanan) atau makanan khusus
dari pabrik yang dicampur dalam porsi yang tinggi dengan makanan olahan
sendiri. Kenapa demikian? Karena alasan yang paling umum yang menyebabkan bulu
tidak tumbuh dengan baik adalah kekurangan unsur protein yang kritis dari
makanan.
Bulu
unggas mengandung sesuatu sub-unit protein yang dinamakan "methionine"
yang berkadar tinggi. Methionine dapat diperoleh pada amino acid yang
mengandung sulfur, karena sulfur adalah unsur yang utama dari bulu. Methionine
dalam jumlah yang cukup adalah diperlukan dalam makanan unggas. Apabila
kekurangan maka akan menurunkan pertumbuhan, baik pada badan maupun bulu.
Seekor
unggas yang makanannya kekurangan methionine cenderung memakan bulu yang rontok
dalam usahanya untuk memuaskan kerinduannya atas amino acid. Dalam keadaan
demikian, seekor unggas bahkan mungkin saja akan mencabuti seluruh bulunya.
Apabila sedang bertelur maka dia akan memecahkan telurnya hanya sekedar ingin
memakan kulit telurnya.
Dalam
proses pembuatan makanan untuk unggas pada pabrik makanan unggas, beberapa
bahan yang mengandung methionine dalam jumlah tertentu biasanya telah
ditambahkan dan dicampur pada makanan dasarnya.
Hal
ini dilakukan agar unggas akan memakannya dalam jumlah yang cukup. Setiap
makanan unggas yang berkualitas tinggi, dari pabriknya telah diatur sedemikian
rupa sehingga mengandung methionine yang cukup untuk mencegah kurangnya
pertumbuhan pada badan dan bulu.
Apabila
makanan tambahan (seperti misalnya jagung) dicampurkan pada makanan dari
pabrik, maka jumlah kadar methionine yang dikonsumsi oleh unggas menjadi kurang
untuk pertumbuhan badan dan bulu. Mencampurkan makanan tambahan pada makanan
asli dari pabrik sedapat mungkin agar dihindarkan. Bila terpaksa juga dilakukan
karena makanan tambahan harganya relatif lebih murah, maka sebaiknya dicampur
dengan amino acid secukupnya.
Nah
sekian tips kami tentang "Kalau bulu ayam Anda tidak tumbuh dengan
baik". Sering-seringlah mampir di web Diorama Penyuluhan dan Kedaulatan Pangan ini karena kami sedang mempersiapkan
tips-tips yang lain.
sumber : www. peternakan.com