Kopi Lanang atau Peaberry Coffee, banyak orang yang belum
mngetahui jenis kopi ini, kopi ini bukanlah kopi yang hanya dapat dinikmati
oleh wong lanang (sebutan pria dalam bahasa jawa,). Kopi ini merupakan sebutan untuk
biji kopi yang tidak terbelah dua seperti biji kopi pada umumnya, kopi ini
memiliki biji yang bulat dan tunggal.kopi lanang indonesia 300x136 Kopi lanang,
bukan khusus untuk laki laki
Untuk mendapatkan Kopi Lanang ini dilakukan dengan menyortir
biji kopi jenis Robusta dengan sangat teliti. Yang membuatnya sangat istimewa
adalah jumlahnya yang sangat jarang. Dalam sekali panen saja, kopi ini hasilnya
sangat sedikit, perbandinganya dari 50 kg biji kopi, setelah disortir hanya
terdapat 800 g biji kopi lanang. Prosesnyapun hanya terjadi secara alami dan tidak dapat direkayasa, selain itu,
kopi lanang ini mempunyai citarasa yang lebih tinggi, aromanya pun lebih wangi
dan rasanya lebih padat (full). Kopi lanang ini juga dipercaya mampu
meningkatkan kinerja dan juga menjernihkan pikiran.
Kopi lanang ini
mempunyai kadar caffein yang sangat tinggi, yakni sekitar 2,1 persen sangat
cocok bagi penikmati kopi sehingga membuat anda tidak mudah mengantuk dan juga
cita rasa kopinya yang begitu halus. Permintaan jenis kopi ini mulai muncul
sejak tiga tahun yang lalu, peminatnya sebagian besar berasal dari beberapa
kota besar dan pusat wisata. Walaupun belum sebanyak Kopi Luwak, akan tetapi
permintaan kopi lanang ini kian meningkat.
Selain kandungan
kafein yang tinggi, banyak orang yakin kopi lanang berkhasiat menambah
vitalitas kaum pria. Mungkin karena berasal dari namanya Kopi Lanang.Namun,
sampai saat ini belum ada penelitian yang sudah membuktikan hal tersebut.
Untuk harga kopi
lanang ini, Harga kopi lanang di pasar hampir sama dengan kopi luwak.harganya
berkisar Rp 140.000–Rp 150.000 per kg. Bandingkan saja dengan harga kopi biasa
(arabika atau robusta) yang dijual sekitar Rp 100.000 per kg. Bahkan, di Bali,
harga kopi lanang ini bisa mencapai Rp 250.000 per kg.
Di Pulau bali,
banyak wisatawan dari Korea Selatan dan Taiwan yang mencari kopi lanang sebagai
oleh-oleh ketika kembali ke negara asalnya. Permintaan kopi lanang ini memang
cukup banyak di bali, biasanya peminatnya adalah usaha yang berkaitan dengan
wisatawan asing.
Untuk Peminat kopi
lanang di pasar lokal sendiri memang belum banyak. Mungkin karena jenis kopi
ini belum terlalu banyak dikenal, dan biasanya hanya sebatas kalangan penggemar
kopi saja. Baru sebagian dari masyarakat di Pulau Jawa saja yang mengetahui
adanya kopi lanang. Para penggemar kopi dari luar negeri yang jauh lebih paham
akan citarasa kopi lebih mengenal jenis kopi ini. Mereka rela membeli dengan
harga mahal untuk mendapatkan citarasa tertinggi. Kopi lanang ini cukup banyak
penggemarnya karena rasanya mirip dengan kopi luwak.